Kategori: DUNIA KEDOKTERAN
Penerbit: Admin
Sinopsis:
Penulis: Dewi Sulistya Wati.
Kartini lahir di Jepara sebagai anak bangsawan, tapi darah kebebasan sudah mengalir dalam dirinya sejak kecil. Dipingit sejak remaja, ia hidup di antara tembok adat dan batasan kolonial yang mengurung perempuan hanya dalam diam dan ketaatan. Namun dari balik kamar sempit itu, Kartini melahirkan api: lewat surat-surat kepada sahabat-sahabatnya di Belanda, ia bertanya, bermimpi, dan menantang dunia yang mengekangnya, menyuarakan hak perempuan untuk belajar, berpikir, dan memilih jalannya sendiri.
Dalam pergulatannya, Kartini tidak sekadar bermimpi tentang perubahan; ia berjuang mewujudkannya. Meski tidak bisa bersekolah ke Belanda seperti yang ia harapkan, Kartini mendirikan sekolah perempuan di Rembang, menanamkan keyakinan bahwa pendidikan adalah kunci kebebasan. Ia membuktikan bahwa revolusi tidak selalu lahir dari senjata atau teriakan, tetapi dari keberanian untuk menulis, mengajar, dan menyalakan cahaya kecil di ruang-ruang sunyi.