Kategori: DUNIA PENDIDIKAN
Penerbit: Admin
Sinopsis:
Penulis: Dewi Sulistya Wati.
Di tengah dunia yang kacau akibat perang dan
tekanan politik, Erich Fromm, seorang psikoanalis dan
filsuf asal Jerman, menulis karya penting berjudul
Escape from Freedom. Lewat pengamatannya,
Fromm menunjukkan bahwa kebebasan yang selama
ini kita idam-idamkan ternyata bisa menjadi beban
menakutkan. Saat manusia bebas dari aturan lama, ia
justru merasa sendirian dan cemas—hingga akhirnya,
banyak yang rela menyerahkan kebebasan itu kepada
sosok otoriter. Dengan bahasa yang sederhana namun
dalam, Fromm mengajak kita merenung: apakah kita
sungguh siap menjadi manusia yang benar-benar
bebas?
Lewat karya-karyanya seperti The Art of Loving dan
To Have or To Be?, Fromm mengingatkan kita bahwa
dunia modern, meskipun penuh kemudahan, juga
mengancam membuat manusia kehilangan jati dirinya.
Dalam dunia yang ramai tapi sepi ini, Fromm mengajak
remaja seperti kita untuk tidak sekadar mengikuti arus,
tetapi berani bertanya: siapa kita, dan untuk apa kita
hidup? Melalui keberanian menghadapi kesepian dan
ketidakpastian, ia menunjukkan bahwa kebebasan
sejati adalah kebebasan untuk mencinta, memilih, dan
menjadi manusia seutuhnya.